Jawaban Mata Kuliah e-gov
Nama : Octa
Sriwijayantie
NPM : 051219019 (Selasa – Rabu)
Dosen :
Prof. Dr. Ir. H. Supli Effendi Rahim, M.Sc
1.
Jelaskan apa
landasan Perundangan yang mewajibkan Instansi Pemerintah RI melaksanakan egov
dalam pelayanan publik?
Jawab : Pada Tahun
2003 Pemerintah RI telah telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 03 Tahun
2003 tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan E-Government di Indonesia, UUD
45 pasal 28 F, UU No.11 Th.2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (UU ITE) 13 bab 54 pasal dan UU No.14 Th.2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (UU KIP) 14 bab 64 pasal.
2.
Jelaskan sejarah
e-government di dunia dan di Indonesia?
Jawab :
Sejak Tahun 1990-an beberapa negara di dunia mulai menggunakan sistem
pemerintahan menggunakan elektronik. Tercatat negara-negara seperti Amerika
Serikat, Selandia Baru, Kanada, Singapura dan beberapa negara seperti Jepang,
Australia dan Inggris telah menggunakan sistem pemerintahan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan TIK oleh pemerintah pada dasarnya
adalah untuk memberikan warga negaranya dengan akses yang lebih nyaman ke
informasi dan layanan pemerintah serta untuk memberikan pelayanan publik kepada
warga, mitra bisnis, dan yang bekerja disektor publik. Bagian awal dari
pelaksanaan E-Governance adalah “komputerisasi” dari kantor publik memungkinkan
mereka dengan membangun kapasitas mereka untuk pelayanan yang lebih baik dan
membawa pemerintahan yang baik menggunakan teknologi sebagai katalisator.
Bagian kedua adalah penyediaan jasa sentris warga melalui media digital seperti
mengembangkan portal pemerintah interaktif. Tahun 2003 Pemerintah RI telah
telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 03 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Pengembangan E-Government di Indonesia. Sejak itu kebanyakan bahkan
semua instansi departemen ditingkat tinggi pusat hingga ke daerah-daerah mulai
membangun dan mengembangkan sistem pemerintahan elektronik atau yang dikenal
dengan E-Government.
3.
Apa
manfaat E-Gov dalam penggunaan yang luas?
Jawab :
a. Memperbaiki
mutu pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan
bisnis dan industri)
b. Meningkatkan
transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam
rangka penerapan konsep Good Governance di pemerintahan (bebas KKN)
c. Mengurangi
secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang
dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas
sehari-hari
d. Memberikan
peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui
interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan
e. Menciptakan
suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab
berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global
dan tren yang ada
f. Memberdayakan
masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses
pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
4. Apa saja model penyampaian E-Gov yang umum
dijumpai?
Jawab :
a. Pemerintah – Penduduk
(Government to Citizen, G2C)
b. Penduduk – Pemerintah (Citizen
to Government, C2G)
c. Pemerintah – Bisnis
(Government to Business, G2B)
d. Bisnis – Pemerintah (Business
to Government, B2G)
e. Pemerintah – Pegawai
(Government to Employee, G2E)
f. Pemerintah – Pemerintah
(Government to Government, G2G)
g. Pemerintah – Lembaga nir laba
(Government to Nonprofit, G2N)
h. Lembaga nir laba - Pemerintah
(Government to Nonprofit, N2G)
5.
Apa
saja kunci sukses pelaksanaan E-Gov oleh pemerintah atau swasta/masyarakat?
Jawab :
Suksesnya
pengembangan E-Government bergantung pada sejumlah faktor yang dikenal dengan
istilah elemen sukses (Indrajit, 2012; Sadikin, 2011). Elemen-elemen sukses
tersebut merupakan hasil kajian dan riset oleh Harvard JFK School of
Government, meliputi :
1.
Dukungan/Support
Hal
terpenting dalam hal dukungan adalah dukungan unsur pemimpin. Pimpinan harus
memiliki political will (keinginan politis) untuk mengembangkan E-Government.
Artinya pemimpin tidak saja harus pintar dalam hal penyusunan konsep, tetapi
juga harus menjadi motivator ulung pada fase pelaksanaannya (action).
2.
Kemampuan/Capacity
Adalah
adanya unsur kemampuan atau keberdayaan dari pemerintah setempat dalam
mewujudkan E-Government. Ada tiga hal minimum yang paling tidak harus dimiliki
oleh suatu pemerintahan dalam rangka mengimplementasikan dan membangun
E-Government, yaitu :
a. Ketersediaan sumber daya yang cukup,
terutama yang berkaitan dengan sumber daya finansial
b. Ketersediaan infrastruktur
teknoligi informasi yang memadai karena fasilitas ini merupakan 50% dari kunci
keberhasilan penerapan konsep E-Government.
c. Ketersediaan sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan agar penerapan
E-Government dapat sesuai dengan asas manfaat yang diharapkan.
3. Nilai/Value
Pelaksanaan
E-Government tidak akan ada gunanya bila tidak ada pihak yang diuntungkan,
dalam hal ini yang menentukan besar tidaknya manfaat yang diperoleh dengan
adanya E-Government bukanlah kalangan pmerintah saja, melainkan masyarakat dan
mereka yang berkepentingan.
6.
Jelaskan
sistem informasi nasional di Indonesia!
Jawab
:
Sisfonas di Indonesia sudah sangat jelas
dan terarah, pada ruang lingkup pengembangan telah mencakup beberapa hal, yaitu
: 1). Kerangka konseptual dan cetak biru, 2). Suprastruktur, 3). Infrastruktur
Sistem Informasi, 4).
Integrasi sistem informasi nasional, 5). Lembaga pendukung teknis. Namun
demikian perlu dilakukan perbaikan yang meliputi tiga hal sebagai berikut :
pertama, pengalokasian dana yang memadai untuk pembelian komputer dan untuk
instalasi jaringan ke beberapa daerah terpencil. Kedua, perlu dilakukan sensus
ulang untuk mendapatkan data warga yang akurat. Ketiga, perlu dilakukan
training untuk petugas dan masyarakat mengenai penggunaan komputer dan cara
kerja software. Arah pengembangan kerangka konseptual Sisfonas tidak saja
ditujukan memberikan arahan kepada cetak biru Sisfonas melainkan pula
memberikan arahan kepada pengembangan cetak biru sistem informasi disetiap
instansi maupun lembaga pemerintah lainnya. Hal ini akan memperluas cakupan
pengaruh yang ditimbulkan oleh Kerangka Konseptual Sisfonas sehingga diharapkan
mampu untuk menjiwai seluruh pengembangan sistem informasi pemerintahan di
Indonesia.
7.
Sebutkan
dan jelaskan 5 portal terbaik di dunia.... portal negara mana saja yang anda
ketahui!
Jawab
:
Lima portal terbaik di dunia adalah :
1) Portal negara Swedia
(0.9157) http://www.sverige.se
2) Portal negara Denmark
(0.9134) http://borger.dk/
3) Portal negara Norwegia
(0.8921) http://www.regjeringen.no
Ketiga
negara ini termasuk dalam wilayah Eropa Utara yang menggunakan strategi web
yang serupa. Mereka memiliki situs utama yang informatif dan terintegrasi
dengan kuat, sert situs gateway untuk e-service.
4) Portal milik pemerintah
federal Amerika Serikat (0.8644). Portal USA.gov bersifat komprehensif dan
efektif yang semua fiturnya online. Adanya fitur baru seperti banyak RSS feed
untuk berita dan informasi lain, mobile government web page yang lengkap dan
peningkatan fitur e-rule making untuk konsultasi. Banyak situs dengan fitur
yang sama, seperti blog dan wiki yang akan ditemukan pada situs-situs milik
departemen Amerika Serikat.
5) Situs nasional Perancis, www.premier-ministre.gouv.fr.
Situs ini sangat kuat dalam menerapkan e-participation dan memiliki fitur-fitur
untuk konsultasi online, memiliki portale-government yang terpisah, telah
melembagakan time frame untuk merespon pertanyaan-pertanyaan dan email dari
penduduk. Situs ini juga banyak news feed dan RSS untuk mengupdate informasi
secara kontinyu dari media dan blog.
8.
Nyatakan
alamat blog dan apa saja isinya…
Jawab
:
Blog saya : octasriwijayantie.blogspot.com,
berisi tentang: biodata diri, informasi, tugas kuliah dan info – info yang
InsyaAllah bermanfaat bagi kita semua.
9.
Membuat
EM4 dengan salah satu metode di blog ini…
Jawab
:
Dalam
pembuatan EM4, saya menggunakan cara ke lima, yaitu dengan menggunakan
bahan-bahan sebagai berikut :
1) Gula pasir 1 kg
2) Terasi ¼ kg
3) Dedak 1,5 kg
4) Ragi tape 15 butir, dan
5) Air biasa sebanyak 5 liter
Cara
Pembuatan :
Air
direbus hingga mendidih, lalu angkat dari tungku. Setelah itu masukkan gula
pasir, dedak, dan terasi lalu aduk sampai rata. Tunggu 3-4 jam setelah larutan
dingin, baru masukkan ragi tepe yang telah ditumbuk halus. Larutan tersebut
dimasukkan kedalam ember tertutup rapat dan disimpan ditempat lembab. Kurang
lebih 15 hari EM4 siap digunakan.